Kamis, 05 Desember 2019

Pentingnya Berusaha

Nama : Nia Manisa
Sifat : Lemah lembut
Kata benda : Sepatu

          Nia Manisa adalah anak dari bapak Suryanto dan ibu Suminah dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Nia Manisa memutuskan untuk kuliah di perguruan tinggi yang berbasis Islam karena dia ingin mendalam ilmu agama, menurutnya ilmu agama lebih penting daripada ilmu dunia sebab,  jika kita mencari ilmu akhirat maka kita akan mendapatkan keduanya yaitu dunia dan akhirat. Nia berhasil lolos tanpa melalui tes dan sekarang dia diterima di IAIN dan mengambil Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI). Sejak kecil ia menginginkan yang namanya kuliah, karena terlahir dari orangtua yang kurang mampu akhirnya Nia berusaha mencari cara agar bisa mendapatkan beasiswa berkat usahanya tersebut akhirnya dia berhasil mendapatkan beasiswa tersebut.
         Nia Manisa terkenal dengan sifatnya yang lemah lembut entah kepada siapapun itu dia selalu memperlakukan orang dengan lemah lembut dan tidak pernah bertutur kata yang kasar sehingga banyak teman-teman yang menyukainya. Selain itu, Nia Manisa ini juga memiliki wajah yang begitu cantik dan dan berkulit putih sehingga tidak heran jika banyak laki-laki yang menyukainya, hanya saja Nia masih ingin memfokuskan ketujuan awalnya yaitu lulus tepat waktu agar bisa membahagiakan kedua orangtuanya. Nia tidak perduli walaupun orang lain menyebutnya cantik tapi dia selalu merendahkan dirinya dengan merasa bahwa dirinya hanya manusia biasa.
        Saat itu di kelas Nia ingin mengadakan olahraga bersama disisi lain Nia hanya mempunyai satu sepatu itupun jarang ia gunakan karena dia sangat sayang dengan sepatu tersebut dan takut rusak, Nia mengerti dengan kondisi keluarga. Dia berpikir jika nanti sepatunya rusak nanti hanya akan menyusahkan kedua orangtuanya. Lalu Nia berusaha mencari pekerjaan diluar jam kuliah, dia membantu tetangganya berjualan agar bisa mendapatkan uang dan membeli sepatu yang baru. Tidak lama dari itu uang untuk membeli sepatu tersebut pun terkumpul dan akhirnya Nia bisa membeli sepatu baru lagi.   

Rabu, 27 November 2019

Biografi "RABANI" Indahnya Mempunyai Teman yang Bisa Saling Memahami dan Mengerti Satu Sama Lain.

Nama saya Rabani ,saya lahir di Kamurang 11 Desember 1999,di kecamatan Nanga Mahap Kebupaten Sekadau ,Kalimantan barat. Nama panggilan saya di kampung saya Bani, di keluarga saya Panggilannya pakai sebutan Ayang, Saya beragama Islam, Saya berasal dari suku dayak dan melayu. Saya seorang mualaf sama orang tua saya juga, bahkan satu keluarga mualaf semua.
Hobby saya berolahraga dari bermain volly dan batminton. Tapi sekarang semua itu sudah luntur dikarenakan kondisi, bahkan dulu saya bercita cita menjadi seorang atelit, tapi karena saya tidak di kasih izin sama orang tua, akhirnya semua itu sudah saya lupakan, bahkan sudah tidak terpikir lagi dibenak saya.
Saya banyak menyukai berbagai macam warna dari warna maron,pink,cream, dan sebagainya. Begitupun juga dengan makanan bermacam jenis makan saya sukai kecuali makanan yang terlarang.
Asal sekolah saya SDN 11 Tembesuk, dan melanjutkan ke SMP 07 NANGA MAHAP dan SMA 01 NANGA MAHAP, sekarang saya melanjutkan ke peguruan tinggi. Alhamdulillah saya di terima di IAIN PONTIANAK mengambil jurusan atau prodi PAI(Pendidikan Agama Islam) Falkultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Saya juga harus punya motivasi dalam hidup saya saat saya mengajar cita-cita ini, agar untuk semangat untuk berjuang dan mengapai impian saya, MOTIVASI saya hiduplah seperti detik jarum jam yang di mana tidak ada kata capek untuk begarak, kecuali memang sudah tidak layak untuk bergerak. Begitu pula dengan kita sebagai manusia, teruslah begerak selagi detak jantung masih berdenyut, motivasi ini saya tanamkan dalam diri saya semejak saya menginjak kelas 07 SMP  ,waktu SMP saya juga mengikuti lomba ,seperti silat ,volly ,yari terdisional ,lomba kimia yang dulu  masih di sebut IPA ,lolos dari SMP saya melanjut lagi ke SMA di situ saya banyak sekali mengikuti organisasi ,seperti Osis,SAKA bayangkara ,Pranuka,paskibra ,dan Ormas.Di SMA juga saya banyak meraih prestasi seperti lomba baca puisi ,lomba kimia ,kemah mewakili sekolah ,paskibra 2 tahun berturut-turut.danemua itu saya kembang kan dimasyarakat ketika saya belum masuk ke peguruan tinggi. Alhamdulillah orang orang yang saya ajak berorganisasi juga senang dengan hal tersebut.

Dari pertanyaan yang saya ajukan kepada saudari Rabani saya menyimpulkan bahwa dia mempunyai banyak kelebihan yaitu dimana dia pandai bersilat, main volly, dan menari. Selain itu, dia juga anak yang pintar karena pernah mengikuti lomba kimia. Walaupun baru beberapa bulan saya mengenal Rabani tapi saya tahu bahwa dia itu orangnya baik walaupun Rabani orangnya pendiam. Tapi dia pendiam kini mungkin karena menyesuaikan dengan keadaan dan kondisinya yang sekarang. Dan dari ceritanya saya juga terharu karena dia satu keluarga semuanya muallaf dan itu sama seperti ibu saya. Selain itu, saya juga pernah bertanya kepada Rabani tentang seorang Ayah beliau meneteskan airmata karena tidak sanggup untuk bercerita, beliau sangat menginginkan kasih sayang dari orangtua karena ayahnya sekarang telah tiada. Dan itu membuat saya merasa sangat bersalah karena menanyakan hal seperti itu, tapi Bani tidak marah karena dia tahu bahwa saya bertanya bukan disengaja melainkan karena ingin tahu bagaimana keadaan orangtuanya. Rabani ini menurut saya anaknya sangat baik, walaupun saya tidak terlalu mengenal sejauh mana. Tapi saya bisa merasakan dari cara dia menjawab pertanyaan saya.

Minggu, 13 Oktober 2019

Bahasa Indonesia "Meresume Skripsi"

Nama : Marina
Kelas : PAI C
Nim : 11901221 

1. Cover / Sampul

Judul : Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Kaligrafi di Madrasah Aliyah YASTI Singkawang 2017 /2018.

Penulis : Deki Andri
Nim : 1141110119 


2. Lembar Motto


 " APABILA ANAK ADAM MENINGGAL DUNIA, MAKA TERPUTUSLAH AMALNYA KECUALI TIGA HAL,  SEDEKAH JARIAH, ILMU YANG BERMANFAAT,  DAN ANAK YANG SHALEH YANG SELALU MENDOAKAN " ( HR. MUSLIM ) 

3. Abstrak


           DEKI ANDRI. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran  Kaligrafi di Madrasah Aliyah YASTI Singkawang  tahun pelajaran 2017 / 2018 : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Juruaan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2018.
            Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap permasalahan yang ada pada guru pelajaran kaligrafi Madrasah Aliyah YASTI (Yayasan Tarbiyah Islamiyah) Singkawang yang kurang berprestasi pada beberapa tahun terakhir yang dulunya sempat kaligrafi menjadi salah satu simbol dari sekolah tersebut. Dari sinilah peneliti sangat tertarik untuk meneliti dengan judul di atas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Perencanaan pembelajaran kaligrafi di Madrasah Aliyah YASTI Singkawang, 2) Pelaksanaan pembelajaran kaligrafi di Madrasah Aliyah YASTI Singkawang, 3) Hasil pelaksanaan pembelajaran kaligrafi di Madrasah Aliyah YASTI Singkawang. 
               Untuk memcapai tujuan ini, digunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara, teknik observasi non partisipan dan dokumentasi. Sedangkan langkah-laSosial
pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data,  pengamatan terus menerus dan perpanjangan untuk penelitian. 

4. Daftar Isi



ABSTRAK 
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KALIGRAFI 
A. Hasil Penelitian Terdahulu
B. Pembelajaran Seni Budaya
C. Seni Melukis Arab (Kaligrafi) 
    1. Pengertian Kaligrafi 
    2. Asal Usul Kaligrafi Arab
    3. Fungsi Kaligrafi dalam Kehidupan Sosial
D. Teknik Menulis Seni Arab (Imla') 
    1. Imla' Manqul
    2. Imla' Mandeur
    3. Imla' Ikhtibary
E.  Teknik Penilaian Seni Kaligrafi

BAB III METODE PENELITIAN 
A. Jenis Pendekatan dan Metode Penelitian 
B. Setting Penelitian 
C. Lokasi dan Waktu Penelitian 
D. Data dan Sumber Data
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
    1. Teknik Interview (Wawancara) 
    2. Teknik Observasi Non Partisipan
    3. Teknik Dokumentasi 
F. Teknik Analisis Data
G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
     1. Triangulasi 
     2. Pengamatan Terus Menerus
     3. Perpanjangan Waktu Menulis

BAB IV GAMBARAN UMUM, PAPARAN DATA,  TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 
A. Gambaran Umum Lokasi PenelitLAMPIRAN


 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah YASTI Singkawang 
    2. Identitas Sekolah
    3. Visi dan Misi Sekolah
    4. Data Siswa Madrasah Aliyah YASTI Singkawang 
    5. Profil Pengajar Pelajaran Kaligrafi 
    6. Kaligrafi sebagai Simbol Madrasah Aliyah YASTI Singkawang 
B. Paparan Data
    1. Perencanaan Pelaksaan Pembelajaran Kaligrafi
    2. Pelaksanaan Pembelajaran Kaligrafi 
        a. Kegiatan Awal Pelaksaan Pembelajaran Kaligrafi 
        b. Kegiatan Inti Pelaksanaan Pembelajaran Kaligrafi 
        c. Kegiatan Akhir Pelaksanaan Pembelajaran Kaligrafi 
    3. Hasil Belajar Pelaksanaan Pembelajaran Kaligrafi 
         a. Hasil Belajar 
C. Temuan Penelitian 
D. Pembahasan Hasil Penelitian 
     1. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Kaligrafi 
     2. Pelaksanaan Pembelajaran Kaligrafi 
         a. Kegiatan Awal Pelaksaan Pembelajaran Kaligrafi 
         b. Kegiatan Inti Pelaksanaan Pembelajaran Kaligrafi 
         c. Kegiatan Akhir Pelaksanaan Pembelajaran Kaligrafi 
      3. Hasil Belajar Pelaksanaan Pembelajaran Kaligrafi 
         a. Hasil Belajar

BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B.  SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

5. Kutipan Teori


1.            Menurut Syeikh Syam al-Din al-Afkani mengatakan kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya, dan tata cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun. Dengan demikian, kaligrafi Arab adalah tulisan indah yang berasal dari dan berkembang di wilayah Arab. Dalam bahasa Inggris disebut juga Arabic Calligraphy dan dalam bahasa Arab dinamakan Khat al 'Arabi'. Terdapat juga istilah lain seperti Islamic Calligraphy, Fann al-khath al 'Arabi atau Qur'anic Calligraphy yang merujuk pada hal yang sama : kaligrafi Arab. (Ilham Khoiri R 1999 : 50-52)

2.            Menurut pendapat lainnya kaligrafi adalah tulisan indah atau yang berarti tulisan dalam arti seutuhnya kaligrafi, atau tulisan yang elok dan indah (Wijaksono 2010 : 45)

3.            Menurut Nana Sudjana (dalam Abdul Majid, 2011 : 16) bahwa perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. 

4.            Perencanaan pengajaran merupakan suatu program bagaimana mengajarkan apa-apa yang sudah dirumuskan dalam kurikulum. Acuan utama penyusunan perencanaan program pengajaran adalah kurikulum ( Syaiful Sagala 2013 : 136)

5.            Menurut Fauzi Salim Afifi (2011 : 153) bahwa kaligrafi Arab adalah salah satu sarana informasi dan cabang budaya yang bernilai estetika,  sebagau sarana informasi untuk menyampaikan pesan dari Allah kepada makhluk atau manusia itu sendiri. 

6.            Menurut Deddy Mulyana (2006 : 145),  metode adalah proses, prinsip, prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban, dengan ungkapan lain. 

7.            Lokasi penelitian merupajan tempat dimana peneliti melakukan penelitian terutama dalam menangkap fenomena atau peristiwa yang sebenarnya terjadi dari objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data penelitian yang akurat (Moleong, 2006 : 128)

8.            Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karna tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono 2016 : 308)

9.            Harun Rasyid (2000 : 51) mengartikan wawancara adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan peluang yang luas bagi peneliti dalam rangka menggali informasi. 

10.          Menurut Imam Gunawan (2014 : 143),  observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara teliti,  serta pencatatan secara sistematis. 


6. Daftar Pustaka 

1. Ilham Khoiri R, 1999, Al-quran dan kaligrafi Arab, Ciputat : PT. Logoswara. 
2. Wijaksono, 2010, seni kaligrafi islam, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 
3. Sujana Nana, 2007, Perencanaan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Askara. 
4. Sagala Syaiful, 2013, konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung : Bumi Askara. 
5. Salim Fauzi Afifi, 2011, Perkembangan Kaligrafi Islam, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 
6. Mulyana Deddy, 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya. 
7. Moleong, 2006, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Rosada. 
8. Sugiyoni, 2016, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung : Alfabeta. 
9. Rasyid Harun,  2000, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Sosial dan Ilmu Agama,  Pontianak : Kopma Stain. 
10. Gunawan Imam, 2014, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, Jakarta : Bumi Aksara. 

Rabu, 09 Oktober 2019

Observasi Baliho, Pamflet, Papan Nama, dan lain-lain


Nama : Marina
Kelas : Pai C
Makul : Bahasa Indonesia 


1. Tempat pengambilan foto : Jalan Sepakat II
Waktu : 12.52
Analisis : Menurut saya penulisan pada papan nama tersebut sudah benar, misalnya pada penulisan DI PONTIANAK karna dari awal sudah diawali dengan hruf Kapital maka untuk yang berikutnya juga harus kapital.
Sumber :
https://id.scribd.com/doc/208564386/ANALISIS-PENGGUNAAN-BAHASA-INDONESIA-YANG-BAIK-DAN-BENAR-PADA-SPANDUK-PAPAN-NAMA-BALIHO-DLL

2. Tempat pengambilan foto : Jalan Sepakat II
Waktu : 13.10
Analisis : Dalam penulisan singkatan yang baik seharusnya " S/D" itu diubah menjadi " s.d. "
Sumber : Dari buku EYD oleh M.K.  Abdullah Spd
halaman 11 bagian 1 d.  atau https://pedomane.com/singkatan-dan-akronim/
Singkatan 2 Kata yang Terdiri atas Huruf Kecil.

Singkatan tersebut berasal dari huruf awal kata. Dalam pembentukannya harus menggunakan tanda titik di antara huruf-huruf pembentuk singkatan itu.

Contoh:
a.n. = atas nama
y.l. = yang lalu
d.a. = dengan alamat
u.p. = untuk perhatian
a.l. = antara lain
s.d. = sampai dengan


3. Alamat : Jalan Sepakat II 
Waktu : 12.53
Analisis : Seharusnya kata " Terima " diubah menjadi " Menerima" agar si pembaca mudah memahaminya. 
Sumber : Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, halaman 41 poin no. 10 yaitu awalan me + konsonan t menjadi men


4. Alamat : Jalan Sepakat II
Waktu : 12.57
Analisis : Setelah kata "No" seharusnya di beri tanda titik (.) dan diberi spasi
Contoh : No. 178b
Sumber : Buku Eyd oleh M.K. Abdullah. Spd halaman 18, contoh penulisan dalam garis miring tapi disini saya lebih menekankan pada contoh penomorannya.

5. Alamat : Jalan Sepakat II
Waktu : 12.58
Analisis : Kata " Terima" diubah menjadi " Menerima" lalu penulisan "NO.B12" diubah menjadi "No. B12 "
Sumber : Buku Eyd oleh M.K. Abdullah. Spd halaman 41, poin 10 yaitu awalan me + konsonan t menjadi men dan contoh penulisan alamat yang terdapat pada halaman 18 poin 9.a.
6. Alamat : Jalan Sepakat II
Waktu : 13.00
Analisis : Setelah PONTIANAK TENGGARA seharusnya ada tanda koma (,) agar pembaca dapat mengetahui bahwa itu merupakan kode post.
Jadi, penulisannya yang benar adalah PONTIANAK TENGGARA, 78124
Sumber : Mencari di internet yaitu tentang penulisan alamat yang baik dan benar.


7. Alamat : Jalan Sepakat II
Waktu : 13.19
Analisis : Kesalahan dalam kata penghubung ,
Kata depan (preposisi) yang terletak di tengah penulisan judul tidak ditulis dengan huruf  besar pada huruf pertamanya. Apabila kata depan ditulis di awal penulisan judul, maka menggunakan huruf besar pada huruf pertamanya.

Daftar Kata-kata Depan:

di, ke, pada, kepada, dari, daripada, terhadap, dll.

Contoh: -
Di
 Hampar Biru Tudung Langit - Keluhan Petani Pantura
terhadap
 Kelangkaan Pupuk SP 36 - Dukungan Pelaksanaan FFI 2007
di
 Pekanbaru
Jadi, untuk penulisan kalimatnya yang benar adalah YAMAHA No. 1 di KALBAR
Sumber : Internet, https://id.scribd.com/doc/208564386/ANALISIS-PENGGUNAAN-BAHASA-INDONESIA-YANG-BAIK-DAN-BENAR-PADA-SPANDUK-PAPAN-NAMA-BALIHO-DLL


8. Alamat : Jalan Sepakat II
Waktu : 13.19
Analisis : Penulisan singkatan jalan seharusnya "Jln. "bukan "JL. " dan penulisan singkatan Gang juga salah, karna seharusnya "Gg. " bukan " GG. "
Sumber : http://www.organisasi.org/1970/01/arti-singkatan-jln-kepanjangan-dari-jln-kamus-akronim-bahasa-indonesia.html?m=1

9. Tempat pengambilan : Jalan Sepakat II 
Waktu : 05.11 / Kamis, 10 Oktober 2019 
Analisis : Kesalahan dalam penulisan kata fotokopi, Seperti yang kita lihat di gambar tersebut banyak orang yang menggunakan kata fotokopi menjadi " foto copy" padahal kata tersebut tidak baku karena gabungan antara Bahasa Indonesia dan bahasa asing, seharusnya yang baku adalah fotokopi
Sumber : Menurut KBBI penulisan fotokopi yang baku adalah fotokopi/ fo-to-ko-pi /n hasil reproduksi (penggandaan) fotografis terhadap barang cetakan (tulisan).


10. Tempat pengambilan : Jalan Sepakat II 
Waktu : 05.11 / Kamis, 10 Oktober 2019 
Analisis : menggunakan tanda titik sebagai pemisah ribuan (thousands separator ) dan tanda koma sebagai penanda desimal (decimal mark ), misalnya Rp. 50.000,00. Jika bilangan ditulis dengan huruf, lambang mata uang tidak dapat dipakai dan digunakan ejaan mata uang, misalnya
lima puluh ribu rupiah , tidak dapat ditulis
 Rp lima puluh ribu
. Kedua cara penulisan  bilangan (dengan angka atau dengan huruf) ini tidak perlu digunakan sekaligus, kecuali dalam dokumen resmi seperti akta atau kuitansi,  misalnya : jumlah kontrak ini adalah Rp. 5.000.000,00 ( lima juta rupiah) 
Sumber : Buku Eyd oleh M.K. Abdullah. Spd
Halaman 11 bagian 1.f. 

Kamis, 19 September 2019

Pengalam pertama menggunakan bahasa Sambas dikampung orang lain.


22 Agustus 2019, kampus IAIN mengadakan Pbak. Disana saya mendapatkan banyak teman dari berbagai daerah dan masing-masing menggunakan bahasa daerahnyaa..
Ketika saya berbicara dengan bahasa Sambas, teman saya yang baru tidak mengerti dengan apa yang saya bicarakan, lalu saya berusaha untuk menjelaskannya menggunakan bahasa Pontianak , tapi saya masih sulit untuk menjelaskannya kepada teman saya dikarenakan saya ke Pontianak sangatlah jarang.
Lalu ada teman saya laki-laki chat, dia menanyakan kabar saya.
Lalu saya jawab baik, tak lama kemudian dia bertanya lagi saya lupa apa yang ia tanyakan, tapi jawaban saya hanya “iyelah” kata saya.
Terus dia bilang kenapa tidak nyambung, terus saya jelaskan kepadanya.
Setelah saya jelaskan baru dia mengerti, karna dibalasan tersebut saya menjawabnya menggunakan bahasa Sambas sementara saya tau dia itu mendura.
Terus ada lagi teman saya bertanya, coba kamu berbicara Sambas katanya saya mau belajar bahasa Sambas karna bahasanya itu enak didengar katanya.
Terus saya bilang “ lakak kuliah kau nak kemane agek”
Terus dia menjawab “ ape artinye lakak tu?”
Saya jelaskanlah kepada dia, maksudnya tu “selesai kuliah nanti kau mau kemana? “
Dia menjawab “ndak kemane-mane” katanya
Dia juga bertanya arti “Tok ii, sinun, sitok, apa? Soalnya saya pernah dengar kamu berbicara seperti itu katanya.
Lalu saya jawab, saya jelaskan apa sebernarnya arti tersebut. Setelah saya jelaskan baru dia mengerti.
Terus ada kawan saya dari mendura saya omongin pakai bahasa Sambas, terus dia jawab “Aku tak mengerti lah Marine, dia memanggil namaku dengan sebutan itu gara-gara di Wattsapp saya kasih nama seperti itu, padahal alasan saya mengasih nama itu karna mengambil dari bahasa Inggris yang artinya lautan. Saking suka nya dia mendengar saya berbicara bahasa Sambas sampai-sampai saya di videonya, katanya saya memiliki bahasa yang belum pernah dia dengar.
Teman-teman juga bilang, serulah berteman sama kamu Marina aku selalu ketawa kalau dekat sama kamu katanya.
Itulah pengalaman saya ketika bertemu dengan teman-teman baru yang memiliki ragam bahasa, mohon maaf kalau masih jelek dalam penulisan atau pemilihan kata pada blog saya yang sekarang.

Kamis, 12 September 2019

Autobiografi Saya

Assalammua'alaikum Warrahmatullahhiwabarakatu...
Hai kawan-kawan 🙋 ini postingan pertama saya di akun blogger. Saya akan memperkenalkan diri , nama saya Marina lahir di Sange Mangge, pada tanggal 01 July 2001, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas. Kalian boleh memanggil saya dengan akhiran dari nama saya yaitu Na atau panggilan apapun itulah yang penting mudah diingat. Hobi saya menyanyi dan berolahraga, saya juga senang sekali ngemil tapi tidak gemuk-gemuk😂. Nama ayah saya Ahmad dan ibu saya namanya Diana. 
Saya anak kelima dari lima bersaudara, saya mempunyai 2 kakak laki-laki dan 2 kakak perempuan. Anak pertama bernama Musmulyadi, kedua bernama Jaka, ketiga Maharani, dan yang keempat namanya Ronika.
Waktu sd saya sekolah di SD Negeri 12 Sange Mangge dan lulus sd saya melanjutkan ke Smp Negeri 2 Teluk Keramat disana saya mengikuti classmetting nyanyi dan lomba menulis cerpen, saat menulis cerpen saya hanya juara 4 karna cerpen saya masih belum sampai 3000 kata
dan saya pernah ikut vokal grup sekabupaten, ketika sudah lulus dari Smp saya melanjutkan lagi ke Sma Negeri 1 Teluk Keramat disana saya lebih banyak mengenal teman-teman baru. Dan sekarang saya kuliah di kampus IAIN PONTIANAK. Tanpa orangtua saya tidak mungkin bisa kuliah di kampus IAIN PONTIANAK yang pada saat itu saya sangat mengharapkan lulus saat tes Um-ptkin.
Dan alhamdulillah berkat Allah dan do'a dari orangtua, saya akhirnya lulus jalur tersebut.
Pekerjaan kedua orangtua saya sebagai Petani, saya berharap dengan kuliah di kampus ini dapat merubah kondisi ekonomi keluarga saya dan dapat membuat kedua orangtua saya bangga. Saya juga berharap cepat-cepat selesai kuliah agar saya tidak terlalu lama meninggalkan kedua orangtua.
Sekarang saya tinggal di Asrama Mahasiswi Kabupaten Sambas jalan sepakat 2.